logo blog

Akankah Yahoo Messenger Mampu Bertahan

Akankah Yahoo Messenger Mampu Bertahan

yahoo

Kabar yang beredar di jagat internet mengatakan kalau Yahoo telah menutup layanan Yahoo Messenger miliknya. Namun sebenarnya adalah Yahoo hanya menghentikan dukungan untuk Yahoo Messenger versi lawas.

Hal ini merupakan strategi Yahoo untuk terap bertahan di tengah badai keterpurukan perusahaan yang pernah berjaya sebelum era Google ini. Bahkan konon katanya Yahoo selalu mengalami kerugian beberapa tahun belakangan ini. Hingga pernah tersiar kabar bahwa Yahoo akan dijual.

Dengan strategi ini, Yahoo ingin memaksa para penggunanya yang masih setia agar memperbaharui Yahoo Messenger miliknya. Selain itu, Yahoo ingin memfokuskan pada bisnis yang dianggap masih memiliki pangsa pasar yang menjanjikan mengingat semakin ketatnya persaingan di ranah aplikasi chatting.

Pertanyaannya adalah apakah Yahoo Messenger akan mampu bertahan? Atau malah ini akan menjadi pembaharuan terakhir untuk Yahoo Messenger?

Gara-Gara Google

Bukan untuk menjelekkan Google apalagi sedang membela Yahoo. Ini hanyalah akibat persaingan bisnis. Dalam dunia digital saat ini, siapa yang tidak mau berinovasi, maka ia akan ketinggalan dan ditinggalkan oleh perusahaan saingannya.

Sebelum Google berjaya seperti sekarang ini, Yahoo adalah raksasa internet. Hampir semua orang yang pernah bersentuhan dengan internet pasti memiliki akun Yahoo Mail. Ada juga aplikasi atau layanan chatting Yahoo Messenger yang hampir semua komputer pribadi atau laptop terpasang di dalamnya. Dan bagi yang tak memiliki komputer pribadi atau laptop, bahkan rela pergi ke warnet untuk chatting dengan temannya.

Namun, kemunculan Google perlahan-lahan mulai menggeser posisi Yahoo dimana layanan yang diberikan hampir sama. Google Search menggeser Yahoo Search, Google Mail (Gmail) menggeser Yahoo Mail. Google bahkan mencoba mengeluarkan layanan chatting Hangout namun saat itu belum mampu mengalahkan Yahoo Messenger.

Itulah awal dari mimpi buruk Yahoo. Dan munculnya perangkat pintar (smartphone) memperbesar mimpi buruk itu. Apalagi Google pada akhirnya membeli Android dari sebuah startup Android, Inc yang didirikan oleh Andy Rubin dan mengembangkannya menjadi perangkat pintar paling besar penggunanya. Ini memaksa pengguna Android memiliki akun Google dan layanan Gmail juga telah ikut serta. Pada akhirnya orang-orang melupakan Yahoo Mail bahkan Yahoo itu sendiri.

Saingan Dengan BBM, WhatsApp, Line dan Skype

Munculnya aplikasi chatting seperti BBM, WhatsApp dan Line di ranah perangkat pintar telah menarik banyak orang untuk mencobanya. Dan kurasa kesalahan Yahoo adalah salah membaca perkembangan pasar dan terlambat bergelut dalam ranah perangkat pintar.

Selain itu, di ranah komputer pribadi, kemunculan Skype perlahan-lahan mulai menggeser kepopuleran Yahoo Messenger. Pada akhirnya Yahoo Messenger harus bersaing dengan pendatang baru ini. Dan kurasa, Yahoo Messenger mulai tersingkir.

Mungkin bagi generasi setelah kemunculan smartphone, Yahoo Messenger telah menjadi sesuatu yang asing.

Pembaharuan Terakhir

Dilihat dari kondisi keuangan Yahoo yang terus mengalami kerugian, bahkan setelah Merissa Mayer menjabat sebagai CEO Yahoo, menjadi tidak mustahil Yahoo akan mengalami bangkrut atau bahkan dijual.

Bahkan dengan diumumkannya penghentian dukungan untuk Yahoo Messenger versi lawas menjadi tanda bahwa Yahoo sedang melakukan perampingan lini usahanya. Di Google Play sendiri, hanya ada 50 juta unduhan untuk Yahoo Messenger. Bandingkan dengan aplikasi BBM dengan 100 juta unduhan, Line dengan 500 juta unduhan bahkan WhatsUpp dengan 1 Miliar unduhan. Melihat ini, sangat mustahil Yahoo Messenger mampu mengalahkan mereka.

Besar kemungkinan inilah yang menjadi pembaharuan terakhir untuk Yahoo Messenger.

sumber foto: nbcnews.com

Share this:

Tidak ada komentar