logo blog

Padi Yang Menguning

Padi Yang Menguning

Saat ini, hamparan padi di sekitar rumah sudah mulai menguning. Bahkan sebagian sudah ada yang panen. Burung-burung pipit terbang mondar-mandir secara bergerombol, mencari hamparan padi yang dapat dihinggapi.

Satu hal yang selalu terpikirkan bila melihat padi yang mulai menguning adalah sebuah peribahasa yang telah terkenal di seluruh Indonesia. Yang selalu diajarkan kepada anak-anak sekolah.

"Bagaikan padi, semakin berisi semakin merunduk"

Sering kuperhatikan bulir-bulir padi di sawah samping rumah. Awal mulai munculnya malai padi, ia tegak berdiri seperti sedang menunjuk langit. Bulir-bulir padi seperti itu masih kosong, bahkan ia akan terbuka mekar terlebih dahulu agar kepala putik dan serbuk sarinya keluar sehingga akan terjadi penyerbukan.

Kemudian bulir-bulir padi itu akan segera tertutup dan kemudian akan mulai diisi oleh pati yang masih encer seperti susu. Pada kondisi seperti ini kepik, walang sangit dan hama padi yang lainnya akan datang dan menghisap pati susu di dalam bulir padi tadi.

Bila sudah kosong maka akhirnya bulir-bulir padi akan tegak menunjuk langit. Warnanya tetap seperti warna bulir-bulir padi yang lainnya, hanya isinya yang telah tiada.

Sedangkan bulir-bulir padi yang terlepas dari hama penghisap pati susu tadi, maka semakin lama semakin merunduk. Pati susu di dalam bulir-bulir padi semakin lama semakin mengeras dan semakin berat. Itulah sebabnya, oleh pengaruh gravitasi padi yang berisi akan merunduk.

PM (Pesan Moral) :
1. Jangan biarkan dunia ini mencuri kebaikan di dalam diri kita
2. Setelah kita berisi dengan kebaikan, janganlah menjadi sombong namun tetaplah rendah hati
3. Mari bertani :-)

Share this:

Tidak ada komentar