Kalau dalam cerita dongeng terdapat Bawang Merah dan Bawang Putih maka kali ini ada Dingin dan Panas. Hanya saja ini bukanlah cerita dongeng. Hehehehe...
Pagi ini ketika aku bangun tidur, hujan gerimis ringan turun. Butiran-butirannya yang kecil dan ringan sangat mudah dihempaskan angin, seperti sedang melayang-layang di udara. Memang pagi ini angin Selatan berhembus dengan kencang.
Sekalian membawa hawa dingin yang menusuk hingga ke tulang. Rasa enggan untuk beranjak dari tempat peraduan malampun telah datang mengunjungi. Aku berusaha menyingkirkannya.
Kucoba membuka Google Now di gadget Android milikku dan aku mendapati suhu 20 derajat celcius tertera di sana. Sebenarnya, hari-hari sebelumnya pernah tertera 19 derajat celcius namun kali ini terasa lebih dingin dikarenakan angin yang cukup kencang.
Dalam keadaan seperti ini, kita seringkali mengeluh, "Dinginnya! ! ". Namun kali ini aku tidak melakukannya karena mengingat bahwa dingin adalah sebuah anugerah Tuhan juga. Tuhan sengaja menciptakan dingin dan panas untuk mengatur cuaca dan iklim di dunia ini.
Bayangkan saja bila di dunia ini suhu bumi tetap pada angka tertentu. Tidak naik dan tidak turun. Semua wilayah sama tanpa ada perbedaan. Maka kita takkan merasakan angin lagi karena angin disebabkan oleh perbedaan suhu dan tekanan udara. Lagi kita takkan mengenal musim hujan dan musim kemarau.
Jadi semua keadaan ini adalah anugerah Tuhan baik itu dingin dan panas. Bahkan para ahli mengatakan bahwa alam semesta akan membeku bila tak ada panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran pada bintang.
Tidak ada komentar