Hari ini, 1 Juni dijadikan dan telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai Hari Lahir Pancasila. Dilihat dari sejarahnya, tepat pada 1 Juni 1945, Soekarno pertama kalinya menyampaikan ide tentang kebangsaan dalam pidatonya. Dan selanjutnya dinamakan Pancasila.
Pancasila berasal dari kata panca dan sila, yang berarti lima sila. Karena Pancasila terdiri dari 5 sila yang menjadi dasar negara dan menjadi pondasi kebangsaan.
Walaupun sebenarnya Soekarno telah membentuk Pancasila lama sebelum itu. Selama perjuangannya melawan penjajahan Belanda, beliau kerap kali diasingkan oleh Belanda di berbagai wilayah Nusantara. Di tempat-tempat pengasingan itu akhirnya beliau berkenalan dengan berbagai suku, agama dan budaya Nusantara.
Dan dari kesadaran akan keberagaman itulah Soekarno membangun Pancasila sehingga keberagaman yang telah dijumpainya menjadi sebuah kekuatan untuk membangun bangsa. Ibarat pepatah mengatakan bersatu kita teguh, bercerai-berai kita runtuh. Soekarno menganggap bahwa untuk mempersatukan keberagaman itu diperlukan sebuah dasar atau alat. Itulah Pancasila dengan semboyannya, "Binneka Tunggal Ika".
Bapak bangsa Soekarno telah membangun Pancasila dan tugas generasi sekarang adalah menjaga dan menghidupinya. Pertanyaannya adalah apakah kita telah menjaga dan menghidupinya?
Sebagai sebuah perenungan adalah bilamana kita berjumpa dengan orang yang berbeda dengan kita baik itu suku, agama, ras dan budaya apakah kita menggapnya sebagai saudara sebangsa setanah air yang memiliki hak hidup yang sama di bumi Nusantara? Mari kita tanya diri sendiri dan marilah kita belajar dari hari ke hari untuk menghargai keberagaman bangsa yang telah diakui oleh Pancasila itu sendiri.
Tidak ada komentar