logo blog

Bangun-Bangun, Sayuran Untuk Ibu Menyusui

Bangun-Bangun, Sayuran Untuk Ibu Menyusui

bangun bangun

Bangun-bangun atau Torbangun begitu disebut oleh penduduk Sumatera Utara dengan Plectranthus Amboinicus sebagai nama ilmiahnya atau  lebih dikenal oleh para botanis sebagai Coleus Amboinicus, adalah tanaman perdu yang tingginya sekitar 30 cm hingga 90 cm.

Memiliki daun agak bulat dengan tepi yang bergerigi dan berwarna hijau terang. Seluruh daun, batang daun dan batang yang masih muda diselimuti oleh bulu-bulu yang halus. Memiliki aroma yang khas sehingga di beberapa tempat digunakan sebagai bahan aromaterapi.

Selain itu, menurut penelitian daun bangun-bangun memiliki manfaat yang banyak, misalnya sebagai obat diare, alergi kulit, asma, obat luka, obat cacing, gigitan kalajengking dan malaria. Bahkan beberapa penelitian meenyatakan bahwa bangun-bangun dapat juga digunakan sebagai anti tumor dan anti kanker.

Namun di Sumatera Utara, bangun-bangun digunakan sebagai herbal untuk meningkatkan produksi air susu ibu yang baru melahirkan. Bahkan pada acara adat Mamoholi atau acara adat untuk merayakan kelahiran anak pada adat Batak, bangun-bangun adalah menu wajib yang disediakan untuk para tamu.

Cara membuatnya cukup sederhana, walaupun mungkin di beberapa tempat memiliki resep yang berbeda. Namun kali ini, aku akan paparkan apa yang kuketahui.

Daun bangun-bangun ditumbuk hingga halus bersama dengan andaliman. Kemudian ditambahkan dengan kemiri dan kacang tanah yang telah digongseng terlebih dahulu. Semuanya ditumbuk hingga halus dan terakhir semuanya dicampur ke dalam perasan air jeruk purut. Kalau ingin menambahkan rasa, boleh menambahkan irisan daging yang telah dikukus sebelumnya. Dan hidangan bangun-bangun siap untuk disantap.

Share this:

Tidak ada komentar